Selasa, 07 Oktober 2014

Prosedur Keselamatan Kerja Percobaan Titrasi Asam Basa



PROSEDUR PENGECEKAN LABORATORIUM
Prosedur Check-In


1.Meja kerja, daftar peralatan, kunci kombinasi akan anda dapat. Kunci yang rusak akan diganti/diperbaiki. Jika anda akan melengkapi kunci anda, silahkan hubungimpetugas.

2.Semua mahasiswa harus melengkapi dan mengembalikan kartu isian kepada asisten/petugas.

3.Anda dapat membuka lemari dan laci laboratorium anda dan menyimpan lab kerja anda.

4.Cek peralatan yang ada dalam daftar dalam lemari anda. Jangan diterima  peralatan yang rusak atas gelas yang retak atau pecah.

5.Apabila anda kegilangan beberapa item, lapor.

6.Dalam daftar peralatan tulis nomor meja, nomor praktikum, dan nama anda.
 
7.Simpan daftar peralatan dilaci/lemari anda. Dan anda dapat mulai kerja  percobaan


PROSEDUR PERCOBAAN .

Pembuatan larutan NaOH 0,1 M
1.Isi sekitar 100 ml labu tukur 250 ml dengan air suling.
2.Pipet dengan pipet volume 5 ml larutan NaOH 6 M, masukkan ke dalam labu (langkah 1) yang sudah berisi air suling, kocok hingga homogen.
3.Tambahkan air suling sampai tanda batas, dan kocok. B.

Pembuatan larutan HCl 0,1 M
1.Pipet 25 ml larutan HCl 1 M kedalam labutakar dengan menggunakan  pipet vokumetrik.
2.250 ml yang sudah berisi sekitar 100 ml air suling, kocok hingga homogen. 3.Tambahkan air suling sampai tanda batas dan kocok. C.

Standarisasi Larutan NaOh 0,1 M 250 ml dengan KHP.
1.Siapkan 3 buah erlenmeyer 250 ml yang kering dan bersih. Beri nomor 1,2 dan 3. 2.Timbang 0,2042 KHptalat kedalam erenmeyer 1,ulangi untuk erlenmeyer2, dan 3 (selisih penimbangan kurang lebih 0,001 g) catat berat KHP.
3.Larutkan KHPdengan 50 ml air suling.
4.Tambahkan 3 tetes insikator Phenolptalein.
5.Titrasi dengan NaOH 0,1 M, catat jumlah NaOH yang digunakan.



Kimia, seperti semua pengetahuan cabang ilmu lainnya, ditegakkan diatas  percobaan-percobaan, di lab kita akan mempelajari teknik-teknik dasar yang digunakan oleh para ahli kimia, dan menerapkannya pada suatu percobaan. Di laboratorium hal utama adalah masalah keselamatan mahasiswa dan dosen. Maka sebelum masuk ke ruang lab yakinkan terlebih dahulu bahwa anda telah membaca ketentuan dan teknik-teknik laboratorium dalam penuntun praktikum kimia dasar. Bekerja secara hati-hati, efesien adalah merupakan sesuatu yang dituntut dalam program laboratorium. Percobaan harus didisain terlebih dahulu sehingga rencana kerja dapat diselesaikan dalam masa normal sekitar dua jam kalau seandainyam anda betul-betul sudah siap dan kerja secara efesien. Berikut ini adalah aturan-aturan keselamatan umum & tata tertib dilaboratorium.

KETENTUAN UMUM

1.Gunakan kaca mata pelindung debu & jangan menggunakan lensa kontak
2.Gunakan jas lab dan sepatu. Serta gunakan sarung tangan khusus ketika menumpahkan cairan corosive (yang merusak)
3.Dilarang makan, merokok atau minum
4.Jangan pernah meninggalkan suatu percobaan. Tak boleh menerima tamu, tak  boleh ada api kecuali ada perintah asisten.
5.Simpanlah baju, buku-buku dan lainnya yang dimiliki diatas rak yang ada dilaboratorium.
6.Gunakan lemari asam untuk percobaan yang melibatkan atau menggunakan gas berbahaya.
7.Bacalah label yang tertera di botol atau wadah dengan cermat untuk meyakinkan anda terhadap bahan yang betul tersebut. kenali sifat-sifat bahan kimia yang akan anda kerjakan di dalam setiap percobaan.


PERHATIKAN PETUNJUK PENCEGAHAN KECELAKAAN BERIKUT INI
1.Bekerja dengan tabung atau batang gelas
a.Ketika memasukkan tabung atau thermometer kedalam tutup karet, selalu gunakan gliserin atau air sabun sebagai pelican. Lindungi tangan anda dengan cara membungkus tabung gelas tersebut dengan handuk
b.Dibilas dengan api semua pinggiran tabung atau batang gelas tersbut.
c.Buang segera glassware yang retak atau pecah kedalam tempat sampah yang sesuai. Ganti barang yang pecah dari laci anda dengan menghubungi  bagian perlengkapan.
d.Jangan memanaskan gelas ukur, labu ukur, atau ermometer langsung dengan api Bunsen.
3.Susunlah alat-alat percobaan dengan cermat
4.Jangan membawa botol reagensia keats meja anda.
5.Melepaskan tutup gelas dari botol reagensia Gengamlah tutup botol antara dua jari telunjuk dari jari tengah dengan telapak tangan anda menghadap ke atas. Peganglah tutup tersebut pada posisi ini sampai anda menutupnya kembali botol tersbut. Jangan menaruh tutup tersebut keats permukaan lain. Ini akan terhindar dari kontaminasi.
6.Mengambil bahan kimia cair Bawalah beker gelas bersih ke botol reagensia. Keluarkan atau lepaskan tutupnya dan tuangkanlah sejumlah yang telah dipeerkirakan kedalam beker glass. Jangan masukkan pipet tetes kedalam botol. Tutupkan kembali stopper dan kembalikan lagi ke meja anda dengan reganennya. Jangan mengambil lebih dari pada yang diperlukan, jika seandainya berlebihan mengambil kelebihannya  buang pada tempatnya

PROSEDUR MENGATASI KECELAKAAN
Bila setiap ada kecelakaan di laboratorium, maka perhatikanlah apa yang harus diperbuat seperti dibawah ini :
1.Laporkan kepada asisten (instruktur) atau kepala laboratorium. Bila hal ini darurat, ambillah segera langkah-langkah untuk mengeluarkan personil ketempat yang aman atau jauh dari tempt kecelakaan.
2.Kenali lokasi-lokasi dan cara kerja alat-alat berikut di laboratorium : Air pancuran pencuci mata APM Shower pengaman darurat SPD Pemadam kebakaran PK Pintu keluar darurat PKD Kotak P3K P3K Selimut api (pasir, karung) SA Kotak alarm api KAA Telepon terdekat TT Kantor kepala laboratorium KKL
Air pancuran pencuci mata
APM
Shower pengaman darurat
SPD
Pemadam kebakaran
PK
Pintu keluar darurat
PKD
Kotak P3K
P3K
Selimut api (pasir, karung)
SA
Kotak alarm api
KAA
Telepon terdekat
TT
Kantor kepala laboratorium
KKL

 
 (Buatlah denah lokasi dari fasilitas laboratorium tersebut)
1.Bila bahan kimia korosive memercik ke mata anda. Segera cuci mata anda dengan air dari pancuran pencuci mata
2.Apabila terbakar sendiri. Untuk luka bakar kecil, anda dapat menaruhkan air es yang terluka bakar untuk menghilangkan rasa sakit. Tidak boleh menempelkan apapun pada tempat luka bakar tersebut, kecuali suatu analgetik topical. Untuk luka bakar besar, hubungi langsung dokter.
3.Apabila terjadi kebakaran. Ambil alat pemadam kebakaran terdekat, lepaskan kunci pengamannya, bidik sumber api, dan dari jarak beberapa meter semprotkan alat tersebut sampai apinya padam

PENGELOLAAN LIMBAH KIMIA


 


Rounded Rectangle: Dilarang membuang bahan kimia sembrangan dengan cara menumpahkan/membuang begitu saja kedalam saluran pipa atau kaleng sampah. Bak pembuangan limbah bahan kimia secara rutin tersedia di dalam laboratorium