PROSEDUR
PENGECEKAN LABORATORIUM
Prosedur
Check-In
1.Meja
kerja, daftar peralatan, kunci kombinasi akan anda dapat. Kunci yang rusak akan
diganti/diperbaiki. Jika anda akan melengkapi kunci anda, silahkan
hubungimpetugas.
2.Semua
mahasiswa harus melengkapi dan mengembalikan kartu isian kepada
asisten/petugas.
3.Anda
dapat membuka lemari dan laci laboratorium anda dan menyimpan lab kerja anda.
4.Cek
peralatan yang ada dalam daftar dalam lemari anda. Jangan diterima peralatan
yang rusak atas gelas yang retak atau pecah.
5.Apabila
anda kegilangan beberapa item, lapor.
6.Dalam
daftar peralatan tulis nomor meja, nomor praktikum, dan nama anda.
7.Simpan
daftar peralatan dilaci/lemari anda. Dan anda dapat mulai kerja percobaan
PROSEDUR PERCOBAAN .
Pembuatan larutan NaOH 0,1 M
1.Isi sekitar 100 ml labu tukur 250 ml dengan air suling.
2.Pipet dengan pipet volume 5 ml larutan NaOH 6 M, masukkan
ke dalam labu (langkah 1) yang sudah berisi air suling, kocok hingga homogen.
3.Tambahkan air suling sampai tanda batas, dan kocok. B.
Pembuatan larutan HCl 0,1 M
1.Pipet 25 ml larutan HCl 1 M kedalam labutakar dengan
menggunakan pipet vokumetrik.
2.250 ml yang sudah berisi sekitar 100 ml air suling, kocok
hingga homogen. 3.Tambahkan air suling sampai tanda batas dan kocok. C.
Standarisasi Larutan NaOh 0,1 M 250 ml dengan KHP.
1.Siapkan 3 buah erlenmeyer 250 ml yang kering dan bersih.
Beri nomor 1,2 dan 3. 2.Timbang 0,2042 KHptalat kedalam erenmeyer 1,ulangi
untuk erlenmeyer2, dan 3 (selisih penimbangan kurang lebih 0,001 g) catat berat
KHP.
3.Larutkan KHPdengan 50 ml air suling.
4.Tambahkan 3 tetes insikator Phenolptalein.
5.Titrasi dengan NaOH 0,1 M, catat jumlah NaOH yang
digunakan.
Kimia,
seperti semua pengetahuan cabang ilmu lainnya, ditegakkan diatas
percobaan-percobaan, di lab kita akan mempelajari teknik-teknik dasar
yang digunakan oleh para ahli kimia, dan menerapkannya pada suatu percobaan. Di
laboratorium hal utama adalah masalah keselamatan mahasiswa dan dosen. Maka
sebelum masuk ke ruang lab yakinkan terlebih dahulu bahwa anda telah membaca
ketentuan dan teknik-teknik laboratorium dalam penuntun praktikum kimia dasar.
Bekerja secara hati-hati, efesien adalah merupakan sesuatu yang dituntut dalam
program laboratorium. Percobaan harus didisain terlebih dahulu sehingga rencana
kerja dapat diselesaikan dalam masa normal sekitar dua jam kalau seandainyam
anda betul-betul sudah siap dan kerja secara efesien. Berikut ini adalah
aturan-aturan keselamatan umum & tata tertib dilaboratorium.
KETENTUAN UMUM
1.Gunakan
kaca mata pelindung debu & jangan menggunakan lensa kontak
2.Gunakan
jas lab dan sepatu. Serta gunakan sarung tangan khusus ketika menumpahkan
cairan corosive (yang merusak)
3.Dilarang
makan, merokok atau minum
4.Jangan
pernah meninggalkan suatu percobaan. Tak boleh menerima tamu, tak boleh
ada api kecuali ada perintah asisten.
5.Simpanlah
baju, buku-buku dan lainnya yang dimiliki diatas rak yang ada dilaboratorium.
6.Gunakan
lemari asam untuk percobaan yang melibatkan atau menggunakan gas berbahaya.
7.Bacalah
label yang tertera di botol atau wadah dengan cermat untuk meyakinkan anda
terhadap bahan yang betul tersebut. kenali sifat-sifat bahan kimia yang akan
anda kerjakan di dalam setiap percobaan.
PERHATIKAN PETUNJUK PENCEGAHAN KECELAKAAN BERIKUT INI
1.Bekerja dengan tabung atau batang gelas
a.Ketika memasukkan tabung atau
thermometer kedalam tutup karet, selalu gunakan gliserin atau air sabun sebagai
pelican. Lindungi tangan anda dengan cara membungkus tabung gelas tersebut
dengan handuk
b.Dibilas dengan api semua
pinggiran tabung atau batang gelas tersbut.
c.Buang segera glassware yang
retak atau pecah kedalam tempat sampah yang sesuai. Ganti barang yang pecah
dari laci anda dengan menghubungi bagian perlengkapan.
d.Jangan memanaskan gelas ukur,
labu ukur, atau ermometer langsung dengan api Bunsen.
3.Susunlah alat-alat percobaan dengan cermat
4.Jangan membawa botol reagensia keats meja anda.
5.Melepaskan tutup gelas dari botol reagensia Gengamlah
tutup botol antara dua jari telunjuk dari jari tengah dengan telapak tangan
anda menghadap ke atas. Peganglah tutup tersebut pada posisi ini sampai anda
menutupnya kembali botol tersbut. Jangan menaruh tutup tersebut keats permukaan
lain. Ini akan terhindar dari kontaminasi.
6.Mengambil bahan kimia cair Bawalah beker gelas bersih ke
botol reagensia. Keluarkan atau lepaskan tutupnya dan tuangkanlah sejumlah yang
telah dipeerkirakan kedalam beker glass. Jangan masukkan pipet tetes kedalam botol.
Tutupkan kembali stopper dan kembalikan lagi ke meja anda dengan reganennya.
Jangan mengambil lebih dari pada yang diperlukan, jika seandainya berlebihan
mengambil kelebihannya buang pada tempatnya
PROSEDUR MENGATASI KECELAKAAN
Bila setiap ada kecelakaan di laboratorium, maka
perhatikanlah apa yang harus diperbuat seperti dibawah ini :
1.Laporkan kepada asisten (instruktur) atau kepala
laboratorium. Bila hal ini darurat, ambillah segera langkah-langkah untuk
mengeluarkan personil ketempat yang aman atau jauh dari tempt kecelakaan.
2.Kenali lokasi-lokasi dan cara kerja alat-alat berikut di
laboratorium : Air pancuran pencuci mata APM Shower pengaman darurat SPD Pemadam
kebakaran PK Pintu keluar darurat PKD Kotak P3K P3K Selimut api (pasir, karung)
SA Kotak alarm api KAA Telepon terdekat TT Kantor kepala laboratorium KKL
Air
pancuran pencuci mata
|
APM
|
Shower
pengaman darurat
|
SPD
|
Pemadam
kebakaran
|
PK
|
Pintu
keluar darurat
|
PKD
|
Kotak
P3K
|
P3K
|
Selimut
api (pasir, karung)
|
SA
|
Kotak
alarm api
|
KAA
|
Telepon
terdekat
|
TT
|
Kantor
kepala laboratorium
|
KKL
|
(Buatlah denah lokasi dari fasilitas laboratorium
tersebut)
1.Bila bahan kimia korosive memercik ke mata anda. Segera
cuci mata anda dengan air dari pancuran pencuci mata
2.Apabila terbakar sendiri. Untuk luka bakar kecil, anda
dapat menaruhkan air es yang terluka bakar untuk menghilangkan rasa sakit.
Tidak boleh menempelkan apapun pada tempat luka bakar tersebut, kecuali suatu
analgetik topical. Untuk luka bakar besar, hubungi langsung dokter.
3.Apabila terjadi kebakaran. Ambil alat pemadam kebakaran
terdekat, lepaskan kunci pengamannya, bidik sumber api, dan dari jarak beberapa
meter semprotkan alat tersebut sampai apinya padam
PENGELOLAAN LIMBAH KIMIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar